Jumat, 31 Agustus 2007

khayalan

Ketika khayal menerawang jauh, ketika angan membumbung tinggi, ketika asa tak jua tercapai aku merasa ada sesuatu yang merasuk dalam aliran darahku, menembus jiwaku yang kosong. Aku tak tahu apa itu, tetapi aku merasa sesuatu itu sedikit banyak telah mempengaruhi hidupku, membuat hidupku semakin tak tahu arah, membuat apa yang ada di dunia ini terasa hampa. Tak ada lagi gairah untuk memaksimalkan segala potensi yang ada, tak mampu mengambil peluang yang terbuka, ragu untuk melangkah dan entah masih banyak lagi yang mungkin juga kau rasa.
Semua khayalan indah itu seakan sirna, semua mimpi yang dulu indah tercipta kini mungkin hanya sebuah ilusi semata, sebuah mimpi yang takkan pernah menjadi nyata. Meskipun semua khayal dan mimpi itu tak semuanya sirna, namun hati terlanjur enggan untuk merajut kembali mimpi yang tersisa. Yang ada hanyalah sebuah penyesalan panjang yang tak pernah berujung.
Dulu ketika semua itu mash terasa indah, tak ada kata menyerah untuk mendapatkannya. Kini setelah semua telah sirna, hanya puing-puing penyesalan yang ada, hanya olok-olokan pada diri sendiri yang tak pernah usai, hanya caci maki untuk diri sendiri yang terucap. Aku tak tahu apa seperti ini hidup ini.
Gelisah, gundah gulana, bermuram durja, mungkin hanya itu yang masih tersisa. Tak ada tempat di hati untuk sekedar mengingatkan untuk kembali melangkah lupakan semua yang telah berlalu, tak ada bisikan nurani untuk sekedar tegarkan hati, tak ada lagi hembusan angin yang mendorong langkah kaki, yang ada hanyalah jiwa yang masih belum dapat menerima, hati yang masih belum percaya akan semua ini.
Mungkin jiwa ini ingin berteriak, mungkin hati ini ingin memberontak, namun mulut seakan bisu tak mampu berucap, tangan pun tak mampu lagi menggenggam, semua berat kurasa.
Kini kan kutenangkan jiwaku, kuhela nafasku, mencoba menerima semua realita yang ada, kuharus bangkit dari kekosongan ini, kuharus tetap melangkah, ku harus lupakan kelamnya cerita yang lalu, tak ada guna semua itu disesali. Hariku adalah hari ini, mimpiku tercipta hanya untuk hari ini, yang lalu kubiarkan berlalu, esok pun masih misteri, kan kujadikan hari ini hari terindah dalam hidupku.
Kawan, mari kita bangkit, mari kita bangun dari tidur panjang ini, perjuangan hidup ini tak pernah usai, angkat kakimu langkahkan menuju hari terindahmu. Allah selalu bersamamu.
Ditengah kesunyian malam
~Zhiey ‘aidan’~
hanya manusia biasa

Tidak ada komentar: