Jumat, 31 Agustus 2007

permusuhan

Andai setiap kita diciptakan untuk saling memusuhi, apa yang akan terjadi dengan dunia ini?? Peperangan, pertikaian, adu domba, hasut menghasut, dan lain sebagainya mungkin adalah pemandangan yang akan sering kita temukan di masyarakat. Namun tidak demikian Allah menciptakan manusia, Allah menciptakan manusia untuk saling mengasihi, saling menyayangi dan saling menghormati. Kadang satu tertimpa kesusahan, yang lain hendaknya membantu. Ketika yang lain sedang mebutuhkan maka yang lainnya pun harus membantu.
Begitu indahnya Allah menciptakan manusia, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, manusia sebagai khalifah fiil ardh dituntut untuk menjadi seorang yang bijaksana, menjadi seorang yang arif sehingga jiwa kepemimpinan yang memang sejak awal diembankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin dan sebaik mungkin. Sehingga ketika nanti di akhirat, ketika nanti dimintai pertanggung jawaban atas apa yang diperbuat di dunia, ia dapat mempertanggung jawabkannya dengan pertanggung jawaban yang baik.
Manusia adalah tempatnya lupa dan salah, untuk itu manusia dituntut untuk selalu belajar dan terus belajar, sehingga dengan balajar, manusia dapat meminimalisir dari perbuatan yang salah. Tidak salah jika wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad Saw. Adalah iqra’ (bacalah). Kata iqra’ tidak hanya mengandung makna membaca saja, namun lebih dari itu kata iqra juga dapat dimaknai dengan belajar tidak hanya dengan membaca teks atau tulisan, tetapi juga membaca alam, bagaimana menghayati penciptaan makhluk-makhluk, bagaimana mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar: