Senin, 10 September 2007

ini hidup bung

Aku kan langkahkan kakiku diatas jalan yang telah tuhan tunjukkan kepadaku. Takkan kuhiraukan apa katamu, kan kuabaikan semua maumu, takkan kupedulikan semua ratyanmu. Mungkin kau bilang aku munafik, aku setan, dan makian-maki-an lainnya. Takkan kupedulikan smeua itu. Karena aku kan terus melangkah dengan jalanku, dengan jalan yang telah Allah tunjukkan padaku.

Hanya sebait dua bait yang mampu kutulis, tetapi aku kan datang tuk kalahkan ribuan bait yang kau punya. Sombong katamu, tapi tidak bagiku. Ini adalah ungkapan rasa optimisku tuk kalahkan semua lawanku, tuk kalahkan semua yang menghadangku. Aku yakin bisa selama aku mengikuti jalan yang telah Allah tunjukkan padaku.

Mungkin hanya caci dan makian yang keluar dari mulutmu untukku saat ini. Tapi semua itu akan berubah menjadi sanjungan dan pujian ketika kau benar-benar mengerti arti hidupmu, ketika kau mengerti arti sebuah kekalahan.

Kau bilang hidup ini indah, maka nikmatilah. Tetapi tidak bagiku. Hidup ini palsu, semua yang ditawarkan dunia hanya sesuatu yang palsu, sesuatu yang semu, takkan pernah abadi. Ketika kau bertemu dengan wanita kau bilang cantik sekali ia, tetapi ketika kau bertemu dengannya sepuluh tahun lagi maka kau pasti katakan, tak secantik dulu. Abadikah hidup ini?????

Dalam hidup ini kau kan temukan bermacam-macam suasana, kadang gembira, kadang nestapa. Itulah hidup didunia. Tak ada kegembiraan yang pasti. Tak ada pula nestapa yang berujung. Semua pasti menuju akhir, termasuk tempatmu berpijak ini. Tak selamanya akan menjadi pijakan.

Aku teringat dengan sebuah nasehat. Nasehat yang menurutku sangat bijak. Nasehat itu berbunyi “baju boleh murah, kusam, jelek. Tetapi tidak harga diri.” Nasehat ini keluar dari seorang yang aku baru pertama kali bertemu dengannya. Namun nasehat itu selalu terpatri dibenakku. Buat apa pakaian yang melekat mahal harganya, jika tak punya harga diri. Untuk apa baju mewah tetapi hidup penuh nestapa. Inilah hidup.


zhiey
pria sederhana

Tidak ada komentar: